Sendiri bukan kesalahan. Memilih untuk menjadi single pun sama sekali nggak ada salahnya kok. Lagipula Mbak punya Allah. Dan mbak Malica juga sudah punya pasangan yang setia. Pasangan yang nggak akan pernah melukai, tetapi justru akan memberikan kebahagian setiap hari.Tak lain adalah menulis. Benar, kan, Mbak?"
Ilustrasi kesepian. Shutterstock/Inger Anne Hulbækdal - Kesepian tak hanya merujuk pada keadaan seseorang saat sendirian, lebih dari itu kesepian adalah keadaan pikiran seseorang. Kesepian adalah sebagai jawaban atas kebutuhan untuk memiliki. Kesepian adalah keadaan kesusahan atau ketidaknyamanan yang dihasilkan ketika seseorang merasakan perbedaan dan kesenjangan antara keinginan untuk berhubungan sosial dengan pengalaman aktualnya atau yang terjadi pada kenyataannya. Bahkan beberapa orang yang dikelilingi oleh orang lain sepanjang hari, atau berada dalam pernikahan yang bertahan lama, masih mengalami kesepian yang dalam dan meresap. Penelitian menunjukkan bahwa kesepian menimbulkan ancaman serius bagi kesejahteraan serta kesehatan fisik jangka panjang. Berikut merangkum cara mengatasi kesepian menurut Islam 2 dari 6 halaman Kesepian dan Prespektif Islam Wajar bagi semua muslim untuk mengalami kesepian kadangkala, namun jika hal tersebut berlangsung lama, seseorang perlu mengambil tindakan nyata untuk mengatasinya. Apapun masalah yang kita hadapi, kembali dan berserah diri pada Allah SWT adalah pilihan terbaik sebab semua keputusan hanya diputuskan oleh Allah semata. Allah SWT selalu ada kapanpun dan dimanapun kita berada. Allah SWT menjawab dengan firmannya dalam surah Ar-Ra‟d ayat 28 yang berbunyi الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَطْمَىِٕنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِ اللّٰهِ ۗ اَلَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَىِٕنُّ الْقُلُوْبُ ۗ Artinya “yaitu orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.” Ar-Rad28 Ayat tersebut menjelaskan bahwa iman menyebabkan senantiasa ingat kepada tuhan, atau zikir, iman menyebabkan hati kita mempunyai pusat ingatan atau tujuan ingatan, dan ingatan kepada Tuhan untuk menimbulkan tenteram, dan juga dengan sendirinya hilanglah segala macam kegelisahan, pikiran kacau, putus asa, ketakutan, kecemasan, keragu-raguan dan dukacita. Ketenteraman hati adalah pokok kesehatan rohani dan jasmani menurut 3 dari 6 halaman Cara Mengatasi Kesepian Menurut Islam Jangan takut untuk menghubungi seseorang “… Dan Allah SWT akan membantu hamba-Nya selama dia membantu saudaranya.” ~ Hadits-An-Nawawi Ketika Anda berada dalam keadaan pikiran yang kesepian, hal itu bisa menyakitkan, membingungkan, dan mengasingkan, yang dapat dengan mudah membuat Anda bereaksi dengan menarik diri lebih jauh ke dalam diri Anda dan mengulangi siklus tersebut. Oleh karena itu, menjangkau seseorang yang dapat memungkinkan Anda memperoleh perspektif dan bantuan sebelum siklus berikutnya terpicu akan sangat membantu. Menumbuhkan persahabatan baru, dan berhubungan dengan keluarga dan teman lama adalah beberapa cara terbaik yang telah dicoba dan diuji untuk memerangi kesepian. Saat ini, Anda bahkan tidak perlu keluar secara fisik dari zona nyaman untuk berbicara dengan orang baru, ada begitu banyak orang daring yang mencari dukungan, koneksi, dan hubungan yang langgeng. Namun, berhati-hatilah dengan siapa yang Anda temui secara online dan jangan pernah memberikan informasi pribadi yang memungkinkan orang lain mencuri identitas Anda atau lebih. 4 dari 6 halaman Buat diri Anda sibuk dengan kegiatan yang disukai “Tidak ada orang berkumpul bersama di salah satu Rumah Allah, membaca Kitab Allah dan mempelajarinya di antara mereka sendiri, kecuali bahwa sakeenah ketenangan turun atas mereka, dan rahmat menyelimuti mereka, dan para malaikat mengelilingi mereka, dan Allah menyebutkan mereka di antara mereka. mereka yang bersama-Nya. " ~ Hadits-An-Nawawi Ada banyak cara untuk tetap sibuk dalam kehidupan sehari-hari untuk mengalihkan diri dari perasaan kesepian. Dari menjadi sukarelawan untuk tujuan yang Anda yakini, hingga memelihara hewan peliharaan atau mengikuti kelas seni atau olahraga, ada begitu banyak hal di luar sana untuk menghabiskan waktu Anda dan mencapai hasil yang produktif, kreatif, dan bermanfaat. Anda bahkan dapat mencoba satu hal baru setiap minggu atau setiap minggu yang dapat membantu Anda menghadapi dan bertemu orang baru, seperti melukis atau yoga, pergi ke perpustakaan, menghadiri acara dan lokakarya yang menarik, dan mempelajari keterampilan baru seperti bela diri atau memasak. . Contoh-contoh tertentu mungkin membutuhkan Anda untuk mengenali dan melawan godaan yang Anda dapatkan untuk mengisolasi diri sendiri, dan mengganti tanggapan Anda seperti tinggal di kamar Anda dengan pergi keluar dengan teman-teman Anda. Anda bisa memulai dari hal kecil, seperti rapat untuk minum kopi atau berjalan-jalan di taman. Ini mungkin tidak mudah, tapi memulainya adalah langkah yang baik pelan-pelan keluar dari kesepian Anda. 5 dari 6 halaman Bertahanlah di masa-masa sulit Pentingnya mengunjungi satu sama lain semakin ditekankan ketika teman-teman kita sakit atau mengalami kesulitan. Tidak diragukan lagi dalam keadaan seperti itu, seseorang lebih rentan terhadap perasaan depresi dan duka dan Nabi Muhammad Saw pentingnya teman. Nabi Muhammad Saw memberi tahu kita bahwa jika kita mengunjungi saudara atau saudari kita pada saat sakit, kita akan menemukan Allah bersama mereka. Dan jika kita hanya menghibur saudara-saudara kita pada saat bencana atau kehilangan orang yang kita cintai, Allah akan memberi kita pakaian yang terhormat pada hari kiamat. Hadiri Ibadah Berjemaah Sebagai Muslim, kita dianjurkan untuk keluar rumah dan datang ke masjid sesering mungkin, paling tidak seminggu sekali. Terlepas dari pahala spiritual yang sangat besar yang kita terima karena menghadiri ibadah berjemaah seperti itu, kegiatan tersebut pasti meningkatkan kohesi sosial dan mengangkat rasa memiliki masyarakat. Ibn`Umar RA meriwayatkan Rasulullah Saw berkata "Shalat berjamaah dua puluh tujuh kali lebih berjasa daripada shalat yang dilakukan secara individu." Bukhari dan Muslim. 6 dari 6 halaman Berikan salam satu sama lain Jika berdoa berdampingan tidak cukup, Nabi Muhammad Saw juga akan terus-menerus menasihati kita untuk saling memberi salam damai, baik itu kepada yang kita kenal atau yang tidak kita kenal. Dia juga akan mendorong kita untuk saling menyapa dengan senyuman di wajah kita, karena itu dicatat sebagai amal. 'Abdullah Ibn' Umar meriwayatkan bahwa seorang pria bertanya kepada Rasulullah ﷺ "Apa hal terbaik dalam Islam?" Dia berkata, "Memberi makan orang lain dan memberi salam salam kepada mereka yang kau kenal dan mereka yang tidak engkau kenal." Bukhari dan Muslim [amd]
Jikakamu merasa sendiri dalam masalahmu, seakan semua yang ada didekatmu menjauh darimu dan tidk peduli dengan kondisimu, maka ingatlah Allah karena Dia tidak akan pernah meninggalkanmu. Allah akan selalu bersamamu saat suka maupun duka, karena sejatinya hanya Allah yang tidak akan pernah mengeluh tentang seperti apa keadaanmu.

BELAKANGAN ini banyak sekali peristiwa saling judge atau saling menghakimi antar sesama umat beragama. Bahkan tidak jarang ada beberapa oknum yang tega menyebut dirinya paling benar dalam beragama dibanding orang lain. Lalu bagaimana islam memandang hal ini? Apa hukum merasa diri paling benar dalam beragama islam? Mendekati akhir jaman, kita sering merasa disulitkan untuk menilai mana yang benar dan salah. Apa yang kita anggap benar belum tentu benar sepenuhnya di hadapan Allah SWT. BACA JUGA Benarkah Lelaki Bisa Jatuh Cinta Berkali-kali? Bisa jadi apa yang kita anggap keliru ternyata lebih baik. Oleh karena itu, sangat penting untuk tidak pernah menggagap diri paling benar dalam beragama. Allah sendiri dalam Al Quran berfirman, “Yaitu orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan keji yang selain dari kesalahan-kesalahan kecil. Sesungguhnya Tuhanmu maha luas ampunan-Nya. Dan Dia lebih mengetahui tentang keadaanmu ketika Dia menjadikan kamu dari tanah dan ketika kamu masih janin dalam perut ibumu; maka janganlah kamu mengatakan dirimu suci. Dialah yang paling mengetahui tentang orang yang bertakwa.” QS. An-Najm 32 Setan penuh tipu daya untuk menjerumuskan umat manusia ke dalam neraka. Selain mengajak untuk berbuat dosa dan kerusakan, setan juga kerap melancarkan godaan yang dirasa benar dan baik padahal kenyataannya tidak. Salah satu contohnya adalah menanggap orang lain lebih salah dalam beribadah dibanding dirinya sendiri. Dengan cara ini, setan seolah membuat manusia merasa dirinya suci dan bebas dari dosa. Salah satu contoh perbuatan merasa diri paling benar adalah mengabarkan ke orang lain bahwa dirinya paling benar dan paling dalam ilmunya. Merasa diri paling benar atau paling suci dalam beribadah adalah hal yang dibenci oleh Allah. Karena ini adalah perbuatan Yahudi dan Nasrani yang jelas-jelas dicela oleh Allah dalam Al Quran. Kebiasaan Yahudi dan Nasrani ini diabadikan dalam kitab suci Al Quran, “Dan mereka berkata “Kami sekali-kali tidak akan disentuh oleh api neraka, kecuali selama beberapa hari saja”. Katakanlah “Sudahkah kamu menerima janji dari Allah sehingga Allah tidak akan memungkiri janji-Nya, ataukah kamu hanya mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui ?” QS. Al-Baqarah 80 Kebiasaan mereka ini pun kemudian dijelaskan secara gamblang oleh Allah melalui ayat berikut ini, Dan mereka Yahudi dan Nasrani berkata “Sekali-kali tidak akan masuk surga kecuali orang-orang yang beragama Yahudi atau Nasrani”. Demikian itu hanya angan-angan mereka yang kosong belaka. Katakanlah “Tunjukkanlah bukti kebenaranmu jika kamu adalah orang yang benar” QS. Al-Baqarah 111 Karena kebiasaan mereka ini, Allah Ta’ala kemudian mencela perbuatan mereka dan diganjar oleh dosa. Hal ini juga berlaku bagi umat Islam yang merasa dirinya paling benar dibanding umat islam lainnya. “Apakah kamu tidak memperhatikan orang yang menganggap dirinya bersih? Sebenarnya Allah membersihkan siapa yang dikehendaki-Nya dan mereka tidak aniaya sedikitpun.” QS. An-Nisa’ 49 “Perhatikanlah, betapakah mereka mengada-adakan dusta terhadap Allah? Dan cukuplah perbuatan itu menjadi dosa yang nyata bagi mereka.” An-Nisa’ 50 Masih sehubungan dengan hukum merasa diri paling benar, Rasulullah juga melarang umatnya untuk merasa dirinya lebih suci atau lebih baik dalam beragama. Sebagaimana disebutkan dalam haditsnya berikut ini “Janganlah kalian merasa diri kalian suci, Allah lebih tahu akan orang-orang yang berbuat baik diantara kalian.” HR. Muslim Oleh karena itu, umat muslim dianjurkan untuk lebih mengenal dirinya sendiri. Karena dengan mengenal diri sendiri dapat menghindari kita dari penyakit hati seperti sombong, riya, ujub, takabur, dan lain sebagainya. Selain itu, dengan mengenal diri sendiri juga untuk menghindari perdebatanyang tidak perlu. Stop! Jangan Merasa Paling Benar! Kalimat ini bisa jadi diucapkan oleh orang tertentu ketika melakukan diskusi atau berdebat, akan tetapi jika diperhatikan justru perlu ditinjau kembali bagi yang mengucapkan kalimat ini. Artinya yang berkata seperti ini perlu introeksi diri karena justru dialah yang “merasa paling benar” Misalnya ada seseorang yang mengungkapkan pendapatnya atau pendapat ulama yang ia yakini terhadap suatu hal tanpa menyinggung pendapat lain yang berbeda dengannya. Tiba-tiba ada orang yang berkata dan mengomentari “Anda jangan merasa paling benar, pendapat anda perlu ditinjau ulang juga bahkan terkadang dengam bahasa yang kasar atau menyindir” Saudaraku, perkatikan hal berikut “Bisa jadi pada orang yg ketika orang lain memberikan pendapat, kemudian ia tidak setuju dan bahkan ia mencela menyindir-nyindir Ia pikir dia lah yg paling benar, orang lain yg menyampaikan pendapat itu adalah salah” Justru orang yang mengatakan “jangan merasa paling benar” itu yang merasa paling benar, karena Ia menyangka pendapatnya yang benar yang lain salah sehingga tidak boleh disampaikan Ia mengkritik atau bahkan mencela orang yang menyampaikan pendapat yang berbeda denganya Bahkan ia tidak mau orang lain menyampaikan pendapatnya dan bahkan memaki-maki di postingan orang lain. Saudaraku, Dakwah dalam Islam itu mudah, jika diterima Alhamdulillah, jika ditolak maka tidak boleh dipaksakan dan dimusuhi karena mereka masih saudara kita se-Islam. BACA JUGA Begini Tata Cara Shalat Jenazah yang Benar Dalam agama tidak ada paksaan untuk menyakini dan tidak boleh memaksa orang lain berhenti akan dakwahnya, tentu dakwah yang sesuai manhaj ahlus sunnah wal jamaah. Allah Ta’ala berfirman, “ Tidak ada paksaan dalam memeluk agama.” QS. Al Baqarah 256 []

Contohnyasaja, di bawah ini, ada beberapa hal yang tak perlu membuat kamu merasa bersalah dan meminta maaf. 1. Jangan pernah meminta maaf karena menginginkan lebih. Dalam hidup, usahakan untuk selalu berani untuk mencoba hal-hal baru atau menginginkan sesuatu yang lain. Dengan hasrat itu, kamu bisa menjadi lebih baik. Ustadz Dr. Sholihin saat mengisi kajian tafsir di Mudipat. azizah/ – Allah SWT tidak pernah membiarkan hambanya sendiri. Pertolongan-Nya sangatlah dekat. Meskipun kadang kala kita diuji dengan musibah. Kasih sayang Allah tak terbatas. Meskipun kita sering lupa sama Allah SWT. Demikian disampaikan Ustadz Dr. Sholihin pada kajian tafsir Qur’an di Masjid Kyai Ahmad Dahlan Mudipat, Jumat 11/10/2019. Kajian rutin untuk karyawan dan guru SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya Mudipat ini mengupas surat At taubah ayat 16. Menurutnya musibah itu ada tiga prespektif. Yang pertama musibah itu sebagai ujian. “Jika kita diuji oleh Allah, namun bertambah doa kita, bertambah ibadah kita, bertambah bersabar berarti kita termasuk orang yang berhasil,” jelasnya. Sebaliknya jika kita diberi ujian, bertambah jauh dari Allah, bertambah malas beribadah, bahkan berputus asa, berarti kita termasuk orang yang gagal. Oleh karena itu menurutnya dalam menghadapi ujian kita harus punya keyakinan. Tiap ujian pasti ada hikmah. “Musibah harus disyukuri, itu bukti Allah sayang kepada kita,” ujarnya. Kedua musibah itu menjadi peringatan. Peringatan diberikan kepada orang-orang yang menyimpang, termasuk kepada orang yang beriman tapi tercampur dengan kesyirikan. Peringatan itu lanjutnya supaya kita beragama dengan semurni-murninya. “Peringatan supaya kita kembali kepada jalan yang lurus. Sebagai alat instropeksi untuk menyadarkan diri kita supaya berubah lebih baik,” terangnya. Sedangkan yang ketiga musibah sebagai adzab. Ia menjelaskan Allah akan memberi adzab kepada siapa saja, apabila sudah tidak bisa diberi peringatan. Oleh karena itu ia mengajak kepada kita untuk selalu berdoa supaya selalu kuat menerima cobaan. “Jika diberi cobaan, kira-kira apa sebabnya sebagai peringatan atau cobaan?,” tanyanya Diakhir ayat ini Allah melarang kepada umat Islam untuk berteman setia kepada selain Allah, rasul dan orang bukan Islam. Banyak orang jika mempunyai masalah, justru lari dari Allah. Terakhir ia mengajak agar kita selalu menghadirkan Allah dalam setiap kehidupan kita. “Nikmat harus disyukuri, masalah harus dinikmati,” pesannya. azizah

dipublikasikantanggal 09 Juli 2020kata motivasi jangan merasa sendiri karena ada Allah yang senantiasa menemanisemoga menambah motivasi buat sahabat yang se

109Likes, 15 Comments. TikTok video from JJ1990 (@jaliil1990): "jangan merasa penat lelah dlm perjuangan..In Sya Allah di akhirat akan ada berita gembira". Caravansary. Usia30 Tahun Hingga Usia 39 Tahun Adalah Waktu Kemuncak Ujian Hidup Waktu umur 20 hingga 29 tahun, waktu ni waktu sibuk study, sibuk nak cari jodoh, kalau dah berkahwin baru merasa menimang cahaya Stopuntuk merasa sedih ketika kita ditinggalkan orang yang ada d sekitar kita, karena kita masih punya Allah yang lebih dekat dari urat nadi kita sendiri, Just be you, and be the best of you 1H0KIUn.
  • u45t2kcxre.pages.dev/367
  • u45t2kcxre.pages.dev/305
  • u45t2kcxre.pages.dev/59
  • u45t2kcxre.pages.dev/399
  • u45t2kcxre.pages.dev/56
  • u45t2kcxre.pages.dev/217
  • u45t2kcxre.pages.dev/188
  • u45t2kcxre.pages.dev/91
  • u45t2kcxre.pages.dev/314
  • jangan merasa sendiri ada allah