Tidaksemua Lombok adalah Sasak. Diskusi Zoom bersama Mahasiswa UNU Mataram 10.06.2021 jam 14.00.WIB Assalamualaikum wr.wb. Kegagalan pengajaran bahasa Sasak di sekolah sekolah Lombok adalah karena guru tidak menguasai materi sedangkan murid murid tidak mengenal bahasa Sasak dengan baik. Saya membaca materi dan kamus bahasa Sasak dan berdiskusi dengan Drs. Muhir Junep, pengajar pertama bahasa
Buy Batu Golog - The Golog Stone Nusa Tenggara Barat Seri Cerita Rakyat 34 Provinsi Book Online at Low Prices in India Batu Golog - The Golog Stone Nusa Tenggara Barat Caritra — Batu Golog Golog Stone A story from West Nusa… The Story of Golog Stone bahasa Inggris Indonesia Cerita Inggris Indonesia Caritra — Batu Golog Golog Stone A story from West Nusa… Mother - Ibunda 066. Golog Stone - Batu Golog - Nusa Tenggara Barat The Story of Inaq Tegining and Amaq Teganang From Lombok PDF Cerita Rakyat dari Nusa Tenggara Barat Batu Golog Buy Batu Golog - The Golog Stone Nusa Tenggara Barat Seri Cerita Rakyat 34 Provinsi Book Online at Low Prices in India Batu Golog - The Golog Stone Nusa Tenggara Barat Cerita Rakyat dari Nusa Tenggara Barat Batu Golog Caritra — Batu Golog Golog Stone A story from West Nusa… February 2016 caritra Dian K. Books Online Public Access Catalog - Perpusnas RI Search Results - Indonesia Onesearch Jual Cerita Batu di Provinsi Yogyakarta - Harga Terbaru 2021 Jual Cerita Batu di Provinsi Yogyakarta - Harga Terbaru 2021 Buku Seri Cerita Rakyat 34 Provinsi – ibubinangkit SMPN 1 UTAN - Posts Facebook Seri Cerita Rakyat 34 Provinsi Batu Golog Nusa Tenggara Barat - Buku Anak Original BIP Shopee Indonesia Buku Seri Cerita Rakyat 34 Provinsi – ibubinangkit Jual Cerita Batu di Provinsi Yogyakarta - Harga Terbaru 2021 The Story of Inaq Tegining and Amaq Teganang From Lombok Search Results - Indonesia Onesearch Jual Cerita Batu di Provinsi Yogyakarta - Harga Terbaru 2021 Evaluasi Bahasa Inggris Kelas IX Semester 2 PDF Buku Seri Cerita Rakyat 34 Provinsi – ibubinangkit Search Results - Indonesia Onesearch The Legend Of A Crying Stone Pustaka Pelajar The Story of Inaq Tegining and Amaq Teganang From Lombok February 2016 caritra Narrative text Batu Golog Golog Stone - YouTube SMPN 1 UTAN - Home Facebook Kain Kulit Kayu Dei. St. Rahmah. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa - PDF Free Download DISCOVER RICE IN INDONESIAN FOLK TALES AND LEGENDS SMPN 1 UTAN - Home Facebook SMPN 1 UTAN - Home Facebook SMPN 1 UTAN - Home Facebook Search Results - Indonesia Onesearch Kain Kulit Kayu Dei. St. Rahmah. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa - PDF Free Download SMPN 1 UTAN - Home Facebook Caritra — Batu Golog Golog Stone A story from West Nusa… Folklore 33 Provinces APK Download for Windows - Latest Version SMPN 1 UTAN - Home Facebook Jual Cerita Batu di Provinsi Yogyakarta - Harga Terbaru 2021 Nian Bao Yu Ze travel guidebook –must visit attractions in Golog – Nian Bao Yu Ze nearby recommendation – 10 Best Things to do in Golog, Qinghai - Golog travel guides 2021– Fairy Tale - Dongeng 132. Legenda Danau Tondano - The Legend of Tondano Indonesian Folklore PDF Agriculture Nature Caritra — Batu Golog Golog Stone A story from West Nusa… Search Results - Indonesia Onesearch Caritra — Batu Golog Golog Stone A story from West Nusa… sclcsumbawa - YouTube Finally, take anothe. Golog Travel Guides. Caritra — Batu Golog Golog Stone A story from West Nusa… after reading the text what is the moral value of the storytolong bantu dengan jawaban bahasa - Caritra — Batu Golog Golog Stone A story from West Nusa… 10 Best Things to do in Golog, Qinghai - Golog travel guides 2021– Dongeng Anak APK Download for Windows - Latest Version Caritra — Batu Golog Golog Stone A story from West Nusa… The Legend of The Holy Stone, Papua - Indonesia Nian Bao Yu Ze travel guidebook –must visit attractions in Golog – Nian Bao Yu Ze nearby recommendation – Nian Bao Yu Ze travel guidebook –must visit attractions in Golog – Nian Bao Yu Ze nearby recommendation – sclcsumbawa - YouTube Caritra — Batu Golog Golog Stone A story from West Nusa… 47 Buku Dongeng Anak Terlegkap APK - Download APK latest version Caritra — Batu Golog Golog Stone A story from West Nusa… Sebutkan 34 dongeng nusantara setiap provinsinya di Indonesia dengan bahasa Inggris - Finally, take anothe. Golog Travel Guides. Folklore 33 Provinces APK Download for Windows - Latest Version sclcsumbawa - YouTube Untitled Cerita Legenda Batu Menangis dalam Bahasa Inggris Beserta Artinya Caritra — Batu Golog Golog Stone A story from West Nusa… Chapter 2 The Liberation’ of Golog as Reflected in the Memoir of Wang Yuying in Conflicting Memories Untitled E-Katalog PDF PROSPEK DAN PEMBERDAYAAN CERITA RAKYAT NUSANTARA MELALUI DIGITAL STORYBOOK SEBAGAI ENTITAS INOVATIF DARI PELAKU INDUSTRI KREATIF INDONESIA Jual Cerita Batu di Provinsi Yogyakarta - Harga Terbaru 2021 Folklore 33 Provinces apk Untitled Caritra — Batu Golog Golog Stone A story from West Nusa… PDF Tempe as Language An Indonesian Village Revitalisation Mini-project Dongeng Anak APK Download for Windows - Latest Version magazine by Zes Sense - issuu Cerita Rakyat Nusantara APK - Download APK latest version Untitled PDF Yang Lalu dan Yang Kini Kajian Terhadap Sajak “Pada Senja” Karya Ajip Rosidi 17 M Depth High Resolution Stock Photography and Images - Alamy Lokasi Old Stone Slate di Genshin Impact, LENGKAP! The Origin of Lake Toba caritra Online Public Access Catalog - Perpusnas RI Legenda Bahasa Inggris Batu Menangis Lengkap Dengan Artinya Online Public Access Catalog - Perpusnas RI Online Public Access Catalog - Perpusnas RI Ratna Ayu Wideradin and the Monkey - KUMPULAN CERITA NUSANTARA Untitled Golett Pokémon - Bulbapedia, the community-driven Pokémon encyclopedia 17 M Depth High Resolution Stock Photography and Images - Alamy Folklore 33 Provinces on Windows PC Download Free - - Inheritor of De’ang Sazhi Tibetan Calligraphy[1]- KAMUSBAHASA SASAK Rabu, 21 Desember 2011. KAMUS BAHASA SASAK-INDONESIA. A. Abang: merah. abot : malas, tidak mau berusaha. abu : abu, bapak, ayah. (biasanya panggilan untuk tokoh masyarakat) (n∂=pro) : mengajari, mengajarkan, biasanya digunakan dalam ungkapan memperingati seseorang) b∂rajah (b∂r=fre) : belajar. Ajaq (bh) : bohong Apakah kamu sedang mencari legenda yang berasal dari Nusa Tenggara Barat? Kalau iya, pas banget, nih, karena kamu bisa menemukan salah satunya yang berjudul cerita rakyat Batu Golog di sini. Kalau penasaran seperti apa, langsung cek saja berikut!Membaca legenda atau cerita rakyat nusantara bisa dijadikan sebagai sarana untuk melepas stres. Nah di sini, kamu bisa menemukan salah satu cerita rakyat dari Provinsi Nusa Tenggara Barat yang berjudul Batu hanya menghibur, kisah mengenai orang tua yang kurang bijak dan tidak mau mendengarkan anak ini juga memiliki pesan yang bagus untuk dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Bukan untuk orang tua saja, tetapi juga calon-calon orang tua sepertinya sudah semakin penasaran ingin segera membaca cerita rakyat Batu Golog ini, kan? Daripada kebanyakan basa-basi, mending langsung saja cek selengkapnya di bawah, yuk! Selain ringkasan ceritanya, kamu pun dapat menemukan pesan moral, ulasan singkat, unsur-unsur intrinsik, dan fakta Rakyat Batu Golog Asal Nusa Tenggara Barat Lesung dan Alu Sumber Wikimedia Commons Pada zaman dahulu kala di daerah Padamara, Nusa Tenggara Barat, ada sepasang suami istri bernama Amaq dan Inaq Lembain yang memiliki dua orang anak. Kehidupan mereka bisa dibilang serba kekurangan. Pasangan tersebut menjadi buruh petani lepas untuk memenuhi kebutuhan hidup. Sehari-hari, mereka mencari pekerjaan ke rumah-rumah penduduk yang sekiranya sedang membutuhkan tenaga tambahan. Bahkan, mereka terkadang harus pergi ke desa tetangga dengan membawa serta kedua anak mereka. Pada suatu hari, Inaq Lembain sudah berjalan cukup jauh untuk mencari pekerjaan. Namun, belum ada satu orang pun yang membutuhkan tenaganya. Hingga kemudian, wanita itu melihat ada beberapa orang yang sedang sibuk menumbuk padi di sebuah rumah. Ia kemudian berjalan ke sana, siapa tahu akan mendapatkan pekerjaan. Ia kemudian pergi ke sana dan menemui si ibu pemilik rumah. Katanya, “Maaf, Bu. Apakah di sini memerlukan tambahan orang? Saya bisa membantu menumbuk padi.” “Sebenarnya, kami tidak membutuhkan tambahan tenaga. Penumbuk padi di sini sudah cukup banyak,” jawabnya. “Tolonglah, Bu. Ibu tidak perlu membayarku dengan uang. Cukup beras saja supaya kedua anakku besok bisa makan.” Mendengar hal tersebut, sang pemilik rumah kemudian merasa iba. Hatinya semakin terketuk saat melihat kedua anak di sebelah Inaq yang masih kecil-kecil. Akhirnya, ia memutuskan untuk membiarkannya bekerja pada hari itu. Baca juga Kisah Putri Tujuh Dumai dan Ulasannya, Asal Usul Penamaan Kota Dumai yang Kaya Minyak Batu Golog yang Bisa Meninggi Sebelum memulai pekerjaannya, Inaq Lembain menyuruh kedua anaknya untuk duduk di sebuah batu yang tak jauh dari tempatnya menumbuk padi. Lalu ia berkata, “Ibu akan bekerja di sana. Kalian duduk di sini saja, ya, jangan mengganggu dulu.” Wanita itu kemudian bekerja dengan sungguh-sungguh. Ia tidak mau mengecewakan ibu pemilik rumah yang telah mempekerjakannya. Namun saat sedang menumbuk padi, beberapa saat kemudian kedua anaknya mulai memanggil-manggilnya. “Ibu… ibu… lihatlah kami!” teriak si bungsu. “Dik diamlah dulu… Jangan ganggu ibu yang sedang bekerja,” ucap si sulung. “Tapi… tapi Kak, batu ini semakin meninggi. Bagaimana kalau kita nanti terbang?” tanya si bungsu dengan polosnya. Si sulung pun tidak bisa menjawab pertanyaan adiknya. Ia hanya bisa menanangkannya dan berharap ibunya akan melihat ke arah mereka. Batu Semakin Meninggi Sumber Twitter – Trans7 “Ibuuuuuu…. batu ini semakin lama semakin tinggi. Kami takut,” teriak kedua anaknya. Mereka semakin panik karena batu yang diduduki menjadi sangat tinggi. Anak-anak Inaq Lembain terus menerus memanggilnya. Sayangnya, teriakan itu tidak digubris oleh sang ibu. Ia berpikir kalau itu hanyalah akal-akalan anak-anaknya saja. Semakin lama, batu tersebut terus tumbuh hingga setinggi pohon kelapa. Kedua anaknya semakin berteriak keras. Namun, ia masih saja tidak mengindahkannya dan merasa kesal. “Sssttt… tolong diamlah. Ibu sedang bekerja,” gertaknya. Ia tetap fokus menumbuk padi dan sama sekali tak melirik ke arah kedua buah hatinya sama sekali. Beberapa waktu kemudian, teriakan kedua anaknya sudah tidak terdengar lagi. Wanita itu berpikir mungkin kedua anaknya kecapekan merengek, lalu tertidur. Baca juga Legenda Putra Lokan Asal Riau dan Ulasannya, Kisah tentang Seorang Pangeran Tampan yang Dibuang Sudah Terlambat Ketika pekerjaannya selesai, Inaq Lembainn berniat untuk menghampiri anak-anaknya. Saat melihat ke arah mereka, ia pun terkejut karena tidak menemukan mereka di sana. Keterkejutannya semakin bertambah saat melihat batu yang ceper tadi menjadi tinggi sekali hingga menyentuh langit. Perasaannya pun menjadi campur aduk antara sedih, takut, bingung, dan menyesal. Seandainya saja tadi menoleh sebentar saja, hal ini pasti tidak akan terjadi. Ia pun menangis tersedu-sedu. Ia lalu memohon kepada Tuhan supaya bisa membawa anaknya kembali. Beruntung sekali, doanya itu dikabulkan. Wanita tersebut mendapatkan sebuah sabuk ajaib yang dapat memotong batu golog dengan sekali tebas. Tak menunggu waktu yang lama lagi, ia segera mengayunkan sabuk tersebut. Setelah itu, batu golog tertebas menjadi tiga bagian. Potongan batu tersebut terlempar sangat jauh ke beberapa tempat. Batu yang pertama jatuh di sebuah tempat yang kemudian diberi nama Desa Gembong. Sementara itu, batu kedua terlempar ke tempat yang diberi nama Dasan Batu. Kemudian, batu yang ketiga tak hanya terlempar jauh, tetapi juga menimbulkan bunyi gemuruh yang sangat keras. Maka dari itu, tempat jatuhnya diberi nama Montong Teker. Sayang sekali, meski sudah melakukan semuanya, ia tetap tidak dapat menemukan kedua anaknya. Hal tersebut membuat ia menangis sejadi-jadinya dan sangat menyesal karena telah mengabaikan kedua buah hatinya. Baca juga Dongeng Mentiko Betuah dari Aceh, Mustika Berharga Berkat Kebaikan Hati beserta Ulasan Menariknya Unsur-Unsur Intrinsik Cerita Rakyat Batu Golog Rumah Sasak Sumber ITB Gimana kisah lengkap legenda Batu Golog yang berasal dari Nusa Tenggawa Barat ini? Seru, kan? Nah selanjutnya, kamu juga bisa menyimak ulasan singkat dari unsur-unsur intrinsik yang membangun ceritanya. 1. Tema Inti cerita atau tema dari cerita rakyat Batu Golog ada tentang orang tua yang sibuk bekerja hingga tanpa sengaja mengabaikan anak-anaknya. Realita seperti ini mungkin sudah sering kamu jumpai di kehidupan nyata. Di satu sisi, kamu mungkin merasa jengkel kepada Inaq Lumbian karena mengabaikan anaknya. Namun di sisi lain, kamu pun paham karena alasannya bekerja keras adalah untuk membantu memenuhi kebutuhan hidup. 2. Tokoh dan Perwatakan Dalam cerita rakyat Batu Golog di atas, kamu mungkin sudah menemukan beberapa tokoh. Hanya saja, Amaq Lembainn tidak akan dibahas karena ia hanya disebutkan dan tak memiliki peran yang signifikan dalam legenda tersebut. Penjelasan yang pertama dimulai dari Inaq Lembain. Ia adalah sosok seorang ibu yang bertanggung jawab dan begitu menyayangi anaknya. Hanya saja, dirinya mungkin kurang bijak karena mengabaikan anak-anaknya saat sibuk bekerja. Setelah itu, ada ibu pemilik rumah yang baik hati. Ia bersedia menerima Inaq Lembain bekerja di tempatnya meski tidak membutuhkan tenaga tambahan lagi. Dan yang terakhir, ada anak-anak Inaq Lembain. Mereka sebenarnya adalah anak yang pengertian dan tidak rewel saat diajak bekerja. 3. Latar Legenda Batu Golog Secara general, latar tempat yang digunakan dalam cerita rakyat Batu Golog ini adalah di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Tepatnya, berada di daerah Padamara. Sementara itu, latar tempatnya pun sudah disebutkan dalam cerita secara spesifik. Beberapa di antara adalah di rumah keluarga Lembain, desa tetangga, dan langit. Untuk latar suasanya sendiri, di atas sudah dituliskan beberapa. Contohnya adalah sedih, kecewa, marah, dan takut. 4. Alur Untuk alurnya, cerita rakyat Batu Golog ini menggunakan alur maju atau progresif. Kisahnya berawal dari Inaq Lembain yang mencari pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Ia kemudian mendapatkan pekerjaan di desa tetangga. Ketika sedang bekerja, ia menyuruh kedua anak yang dibawanya untuk tetap duduk tenang di sebuah batu. Ajaibnya, batu itu bisa tumbuh tinggi. Di akhir cerita, Inaq Lembain mungkin bisa membelah batu golog tersebut menjadi tiga. Sayangnya, ia tetap tidak bisa bertemu dan menyelamatkan anak-anaknya. 5. Pesan Moral Ada beberapa pesan moral yang bisa kamu petik dari cerita rakyat Batu Golog di atas. Salah satunya adalah jika nanti sudah memiliki anak, kamu harus bertanggung jawab penuh atas mereka. Jangan sampai kamu menelantarkan malaikat-malaikat kecil yang kamu bawa ke dunia ini. Selanjutnya, jangan selalu merasa benar hanya kamu adalah orang tua. Terkadang, kamu perlu mendengarkan anak-anakmu juga. Hal itu tentu akan menjadikanmu menjadi orang tua yang lebih bijak. Dan yang terakhir adalah luangkanlah waktumu untuk membangun kedekatan dengan anak. Nantinya, kamu mungkin akan disibukkan dengan pekerjaan. Namun, hal itu bukan berarti kamu bisa bebas mengabaikan anakmu. Walau bagaimanapun, mereka tetap butuh perhatian dan waktumu. Jangan sampai nantinya kamu menyesal seperti apa yang dialami oleh Inaq Lembain. Tak hanya unsur-unsur intrinsiknya, jangan lupakan juga unsur ekstrinsik dari legenda Batu Golog ini. Unsur ekstrinsik ini biasanya berkaitan dengan latar belakang masyarakat, penulis, dan juga nilai-nilai yang telah dipegang teguh selama ini. Baca juga Kisah Suri Ikun dan Dua Burung Beserta Ulasan Menariknya, Dongeng Adik Bungsu yang Dibenci oleh Kakak-Kakaknya Fakta Menarik dari Cerita Rakyat Batu Golog Tadi kamu sudah membaca penjelasan singkat dari unsur-unsur intrinsik yang membangun legenda Batu Golog di atas, kan? Eitss.. tunggu dulu, artikel ini belum selesai karena kamu harus menyimak fakta menarik tentang kisah tersebut yang sayang sekali jika dilewatkan. 1. Memiliki Versi Cerita yang Lain Cerita rakyat Batu Golog dari Nusa Tenggara Barat ini ternyata juga dikenal sebagai legenda Burung Kekuwo dan Burung Kelik. Mengapa demikian? Dalam cerita di atas, kamu membaca kalau Inaq Lembain tidak dapat bertemu dengan anaknya, kan? Nah ternyata, kedua anaknya berubah menjadi burung Kekuwo dan Burung Kelik. Menurut orang-orang, kedua burung tersebut memang tidak bisa mengerami telurnya. Hal itu dikarenakan mereka adalah jelmaan manusia yang dipercaya merupakan anak dari Inaq Lembain. Selain itu, kalau dalam versi ini, Inaq Lembain diberikan sebuah selendang ajaib untuk membelah batu. Berbeda dari kisah di atas yang menggunakan sabuk. Baca juga Cerita Rakyat Putri Siluman dari Lampung dan Ulasannya, Pelajaran tentang Kesetiaan dan Kesabaran Sudah Puas Menyimak Legenda Batu Golog di Atas? Demikianlah ringkasan, penjelasan unsur intrinsik, pesan moral, dan fakta menarik dari cerita rakyat Batu Golog asal Nusa Tenggara Barat. Gimana? Pastinya menarik banget, kan? Semoga saja kamu tidak hanya terhibur, tetapi juga memetik hikmahnya. Akan lebih baik lagi kalau nantinya kamu lakukan terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Selain legenda di atas, kamu juga bisa membaca kisah nusantara lainnya di PosKata, lho. Beberapa contohnya adalah cerita Suri Ikun dan Dua Burung, legenda Putri Mandalika, dan kisah si Penakluk Rajawali. Untuk kamu yang mungkin mencari dongeng dari Barat atau kisah para nabi, juga bisa menemukannya di sini, lho. Maka dari itu, tunggu apa lagi? Baca terus PosKata, ya! PenulisErrisha RestyErrisha Resty, lebih suka dipanggil pakai nama depan daripada nama tengah. Lulusan Universitas Kristen Satya Wacana jurusan Pendidikan Bahasa Inggris yang lebih minat nulis daripada ngajar. Suka nonton drama Korea dan mendengarkan BTSpop 24/7. EditorElsa DewintaElsa Dewinta adalah seorang editor di Praktis Media. Wanita yang memiliki passion di dunia content writing ini merupakan lulusan Universitas Sebelas Maret jurusan Public Relations. Baginya, menulis bukanlah bakat, seseorang bisa menjadi penulis hebat karena terbiasa dan mau belajar. MALANGTODAYNET - Dari kerumunan peserta yang hadir dalam acara Kajian Ramadhan yang diselenggarakan oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah, Jawa Timur terdapat salah satu peserta yang berbeda dari pada yang lain. Muhammad Imam Shafi'i begitu nama panggilannya. Dengan kondisi mata yang tak sempurna, ia nekat menghadiri acara Kajian Ramadhan. PenyesaIan Inaq Lembain pada jaman dahulu kala menjadi latar belakang Cerita Rakyat dari Nusa Tenggara Barat Batu Golog. Sama seperti Cerita Rakyat Nusa Tenggara Barat Kisah Sari Bulan maka legenda Batu Golog menjadi latar belakang asal muasal tiga daerah yang ada di Nusa Tenggara Barat. Jika teman-teman berasal dari NTB tentunya tidak asing dengan Desa Gembong, Dasan Batu dan Montong Teker, Legenda Batu Dolog menjadi dasar penamaan ketiga daerah tersebut. Yuk sama-sama kita ikuti kisah rakyat Nusa Tenggara Barat ini sampai selesai. Amaq Lembain dan Inaq Lembain adalah sepasang suami-istri yang sangat miskin. Mereka dikaruniai dua anak yang masih kecil. Keluarga itu tinggal di Padamara, Nusa Tenggara Barat. Mereka tak punya sawah untuk digarap, tak ada kebun untuk ditanami, juga tak memiliki hewan ternak. Saking miskinnya, terkadang mereka tidak makan seharian. Setiap hari pasangan itu berjalan kaki berkeliling desa, mencari orang yang membutuhkan bantuan mereka. Cerita Rakyat dari Nusa Tenggara Barat Suatu hari, seperti biasa Amaq Lembain dan Inaq Lembain pergi mencari pekerjaan beserta kedua anaknya. Setelah seharian berkeliling, akhirnya Amaq Lembain mendapatkan pekerjaan. Ia diminta membetulkan pintu rumah yang rusak. Tinggallah Inaq Lembain yang terus mencari pekerjaan. Sambil menggandeng kedua anaknya, ia mendatangi tiap rumah. “Permisi Bu, apakah ada yang bisa saga bantu?” tanya Inaq Lembain pada seorang wanita yang sedang menampi beras. Di rumah ibu itu, tampak beberapa wanita sedang menumbuk padi. Ibu itu memandang sekilas pada Inaq Lembain, “Aku tidak membutuhkan bantuanmu. Sudah banyak yang membantuku,” jawabnya. “Tolonglah Bu, kedua anak saya butuh makan. Ibu tak perlu membayar dengan uang, cukup dengan beras saja. Asal anak saya bisa makan, saya sudah senang,” kata Inaq Lembain memohon. Ibu itu merasa iba. Ia akhirnya memberi Inaq Lembain pekerjaan, yaitu menumbuk padi. Inaq Lembain berpesan pada kedua anaknya, “Jangan ganggu Ibu ya. Ibu harus bekerja. Kalian duduk saja di sini.” Anak-anaknya ia dudukkan di atas batu ceper, tak jauh dari tempatnya. Batu ceper itu biasa disebut batu golog. Inaq Lembain mulai bekerja. Ia bekerja dengan sungguh-sungguh, ia tak ingin mengecewakan ibu yang telah memberinya pekerjaan tersebut. Saat sedang sibuk menumbuk padi, terdengar suara kedua anaknya, “Ibu… Ibu… Iihatlah kami,” panggil mereka. Kedua anak itu memanggil ibunya karena merasa ada keanehan pada batu yang mereka duduki. Batu itu bergerak naik, semakin lama semakin tinggi. “Sssttt… diamlah, jangan ganggu Ibu!”sahut Inaq Lembain sambil terus menumbuk. Ia tak menoleh sedikit pun pada anak-anaknya. Batu itu bergerak semakin tinggi. Kedua anak itu sangat panik dan ketakutan. Mereka serentak berteriak lagi, “Ibu… Ibu… batu ini bergerak naik. Kami takut Bu….” Inaq Lembain tetap tak peduli. Ia pikir anak-anaknya hanya mencari perhatiannga saja. Ia terus melanjutkan pekerjaannya. Cerita Rakyat dari Nusa Tenggara Barat Batu Golog “Ibu… Ibu… tolong… kami ada di atas Bu,” teriak anak-anak itu lagi. Kedua anak itu terus berteriak-teriak, namun Inaq Lembain tetap tak peduli. Lama-kelamaan, suara anak-anaknya itu semakin pelan dan menjauh. Inaq Lembain tak lagi mendengar teriakan anak-anaknya. “Baguslah, mereka pasti kecapekan. Tidurlah yang nyenyak ta, Nak. Ibu harus mengelesaikan pekerjaan ini,” gumamnya dalam hati. Inaq Lembain tak mengadari, batu golog telah membawa kedua anaknya ke atas, nyaris menyentuh awan. Setelah Inaq Lembain menyelesaikan pekerjaannya, ia lalu mencari anak- anaknya. Alangkah paniknya ia ketika melihat batu yang diduduki kedua anaknya sudah menjulang ke langit. Ujung batu itu sudah tak tampak, bahkan anak-anaknya pun tak kelihatan lagi. Inaq Lembain menangis kebingungan. Ia memohon pada Tuhan untuk menyelamatkan anak-anaknya. Dengan bantuan Tuhan, selendang yang dikenakan Inaq, Lembain mampu memenggal batu golog itu. Dengan sekali tebas, batu golog itu pecah menjadi tiga. Namun sayang, meski batu itu sudah pecah, kedua anak Inaq Lembain telah berubah menjadi dua ekor burung. Si sulung berubah menjadi burung kekuwo, sedangkan si bungsu berubah menjadi burung kelik. Inaq Lembain sangat menyesal, kini kedua anaknya berubah menjadi burung. Meski demikian, ia membawa pulang kedua burung itu dan merawatnya. Konon kabarnya, ketiga bagian batu golog yang terbelah itu terlempar ke tiga daerah. Lemparan batu golog yang pertama menyebabkan getaran yang sangat dahsyat di Desa Gembong. Bagian kedua batu golog itu terlempar dan jatuh di Dasan Batu. Nama ini diberikan karena ada orang yang menyaksikan saat batu itu jatuh. Batu yang terakhir, terlempar ke daerah yang kemudian dinamakan Montong Teker. Nama ini diberikan karena bagian terakhir batu golog ini menimbulkan suara gemuruh saat mendarat. Pesan moral dari Cerita Rakyat dari Nusa Tenggara Barat Batu Golog untukmu adalah Janganlah menunda-nunda suatu pekerjaan. Jika ada orang yang meminta pertolongan, segeralah menolongnya sebelum terlambat.0% found this document useful 0 votes10 views2 pagesDescriptionfolklore from indonesiaCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes10 views2 pagesLegenda Batu Golog IlustrasiJump to Page You are on page 1of 2 You're Reading a Free Preview Page 2 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.Hereis a story about a plain-surface stone, which is called the goloq stone by the local inhabitants of West Nusa Tenggara.There is an interesting story about it. It is said that the names of three villages in West Nusa Tenggara have the correlation with the legend of the goloq stone.Those three villages are now known as Gembong, Dasan Batu, and Montong Teker villages. Uploaded byAbdul Lathif 100% found this document useful 1 vote2K views3 pagesOriginal Titlebatu gologCopyright© Attribution Non-Commercial BY-NCAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document100% found this document useful 1 vote2K views3 pagesBatu GologOriginal Titlebatu gologUploaded byAbdul Lathif Full descriptionJump to Page You are on page 1of 3Search inside document Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Thathappened repeatedly . The flat rock increasingly grow to exceed the coconut tree . The two children were later yelling uncontrollably . However , Inaq Lembain keep busy pounding and winnowing rice .Uploaded byzurriati 100% found this document useful 1 vote90 views2 pagesDescriptionllCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document100% found this document useful 1 vote90 views2 pagesCerita Legenda Batu GologUploaded byzurriati DescriptionllFull descriptionJump to Page You are on page 1of 2Search inside document You're Reading a Free Preview Page 2 is not shown in this preview. Buy the Full Version Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. aAk2RKi.